Mengingat banyak pembaca yang juga merupakan programer Situs / web, cukuplah aman untuk menyampaikan : siapa tidak kenal database MySQL sebagai database open source? MySQL AB menyebutkan produknya untuk database open source terpopuler di dunia. Benar-benar mungkin saja benar, lihat demikian banyak skrip serta website yang berpasangan, juga “menikah”, dengan product yang satu ini.
Serta saya barangkali bakal menyampaikan bahwasanya di basis Situs, serta baik untuk kelompok open source ataupun umum, database MySQL yaitu database yang paling banyak digunakan. Menurut perusahaan pengembangnya, database MySQL sudah terpasang di lebih kurang 3 juta computer. Beberapa puluh sampai beberapa ratus ribu website memercayakan database MySQL yang merupakan database open source untuk bekerja siang malam memompa data untuk beberapa pengunjungnya.Pemicu utama database MySQL demikian popular sebagai database open source di kelompok situs / web yaitu lantaran ia memanglah pas bekerja di lingkungan itu.
Pertama, database MySQL ada di beragam basis Linux serta beragam varian Unix. Suatu hal yg tidak dipunyai Access, misalnya—padahal Access sangat popular di basis Windows. Banyak server Situs berbasiskan Unix, ini jadikan Access automatis tak bisa digunakan lantaran ia juga tak mempunyai kekuatan client-server/networking.
Ke-2, fitur-fitur yang dipunyai database MySQL memanglah yang umumnya banyak diperlukan dalam aplikasi Situs. Umpamanya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk lakukan paging. Atau type indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan beberapa fungsi builtinnya, dimulai dari memformat serta merekayasa tanggal, memproses string, regex, enkripsi serta hashing. Yang paling akhir umpamanya, praktis untuk lakukan penyimpanan password anggota website. Sesaat fitur-fitur yang lebih tidak sering dipakai belum atau baru nampak saja di versi-versi paling akhir. Subselect umpamanya, hingga saat ini tak ada di database MySQL. Atau view, atau stored procedure, atau trigger. Ini bikin database MySQL terus langsing serta cepat, namun pengembang aplikasi usaha barangkali jadi berkerut muka tahu ini, lantaran fitur-fitur yang hilang ini kerapkali mereka gunakan untuk menyederhanakan logika aplikasi mereka. Jangankan itu, sebelum saat lebih kurang versus 3. 23. 15—yang artinya lebih kurang dua th. lalu— database MySQL sebagai database open source tak dapat melakukan transaksi sama sekali!
Ketiga, database MySQL sebagai database open source mempunyai overhead koneksi yang rendah. Masalah kecepatan lakukan transaksi pada database open source atau kemampuan di keadaan load tinggi barangkali dapat diperdebatkan dengan beragam benchmark tidak sama antara sesama database open source, namun bila masalah yang satu ini database MySQL-lah juaranya, walaupun hanya sebagai database open source. Karakteristik ini bikin database MySQL pas bekerja dengan aplikasi CGI, dimana di tiap-tiap request skrip bakal lakukan koneksi, kirim satu atau lebih perintah SQL, lalu mengambil keputusan koneksi lagi. Coba lakukan hal semacam ini dengan Interbase atau juga database Oracle. Maka dengan load sebagian request per detik saja server Situs/database Anda barangkali bakal selekasnya menyerah lantaran tak dapat mengimbangi beban ini.
Creatif By : Putra Bumi | Tempat Pembelajaran Database
Terimah Kasih telah membaca artikel Kenapa MySQL database sebagai Database Open Source Menjadi Begitu Populer. Yang ditulis oleh Putra Bumi .Pada hariSabtu, 23 November 2013.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di blog ilmu database.
Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di blog ilmu database.
0 komentar :
Posting Komentar