Jumat, 19 Desember 2014

5 Database Server Terbaik 2014, untuk Database Open Source

Posted by Putra Bumi On 17.21

Feature Media

5 Database Server Terbaik 2014, untuk Database Open Source - Ilmu Database | Bila Anda yaitu seseorang developer maupun DBA tentu tak asing lagi dengan arti database server atau basis data, baik yang license maupun database open source. Walau banyak pengertian perihal database yang bermacam, namun dengan cara simpel bisa kita simpulkan sebagai himpunan data yang terkomputerisasi yang sangat mungkin data-data itu bisa dibuka kembali denga gampang serta cepat.

Mengapa kita pilih database Open Source? Ya, salah satu jawaban yg tidak dapat disangkal, lantaran aplikasi database open source ini cukup mencukupi untuk sebagian kebutuhan yang berkenaan. Serta argumen yang paling mendasar bahwa aplikasi database server yang " non freeware " alias database license mungkin saja belum cukup terbeli, hehe... (classic banget argumennya). Lalu database server atau database open source apa saja yang recommended untuk digunakan?

Di bawah ini kita akan mengetahui lima aplikasi database server yang cukup baik serta popular (banyak dipakai) di kelompok programmer computer. Serta ingat, seluruhnya yaitu database OPEN SOURCE. 

1. Database Server atau Database Open Source MySQL 

MySQL (baca : maisquel) yaitu aplikasi database yang dapat dipakai dengan cara open source atau terbuka. Aplikasi ini bisa jalan pada seluruhnya basis (Linux serta Windows). Database serverberbentuk networking ini dapat dipakai pada aplikasi Multi User.

2. Database Server atau Database Open Source SQLite 

SQLite adalah embedded SQL database yang bermakna SQL ini tak memerlukan server untuk mengolah database. SQLite bakal membaca serta menulis segera file pada disk komplit dengan table, trigger, views, serta indeces. 

3. Database Server atau Database Open Source  PostgreSQL 

Aplikasi database ini adalah aplikasi system basis data yang paling banyak dipakai sekarang ini, yang cukup berkompetisi dengan MySQL serta Oracle. Aplikasi ini tawarkan fitur-fitur unggulan yang disiapkan, diantaranya : DB Mirror, PG Pool, Slony, PG Cluster, dan lain-lain. 

4. Database Server atau Database Open Source  Berkeley Oracle DB 

Aplikasi yang di kembangkan pihak Oracle ini sediakan layanan penyimpanan basic untuk aplikasi yang Anda bikin. Berkeley DB API telah ada di nyaris seluruhnya bhs pemorograman termasuk juga ANSI-C, C++, Java, C#, Perl, Python, Ruby, serta Erlang. 
Aplikasi ini bisa menaruh data serta laporan pada database sebesar 4GB. 

5. Database Server atau Database Open Source Firebird 

Firebird adalah salah satu aplikasi database yang sangatlah komplit bila dibanding dengan sebagian aplikasi pada awal mulanya. Aplikasi ini banyak sediakan feature seperti pada database komersial, termasuk juga Stored Procedures, Triggers, atau Hot backups. Sesaat ini Firebird ada dengan dua versus, yakni : versus server classic serta server super. 

Untuk sesaat cukup ini saja yang bisa kita hidangkan untuk beberapa pembaca, bila ada yang terlupakan harap ditambahkan sendiri he..he... Semoga keterang diatas dapat jadi rekomendasi Anda untuk memastikan pilihan aplikasi database server maupuan database open source mana yang perlu Anda pakai atau bahkan juga dipakai semuanya sesuai sama kepentingan serta kebutuhan semasing tentu. Semoga artikel 5 Database Server Terbaik 2014, untuk Database Open Source memberikan manfaat bagi saya pribadi dan juga pembaca.

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Selasa, 06 Mei 2014

Mengetahui Ragam Pengertian Database Server

Posted by Putra Bumi On 07.45

Feature Media

(Pengertian database server - Ilmu Database). Istilah Server database dapat merujuk pada hardware dan software yang digunakan untuk menjalankan database, sesuai dengan konteksnya. Pengertian database server sebagai perangkat lunak, server database adalah bagian back-end dari aplikasi database, mengikuti model client-server tradisional. Dalam pengertian database server, bagian back-end ini kadang-kadang disebut instance. Hal ini juga dapat merujuk ke komputer fisik yang digunakan untuk meng-host database. Pada pengertian database server, ketika disebutkan dalam konteks ini, database server biasanya merupakan high-end komputer khusus yang menjadi host database. 

Pada pengertian database ini, perhatikan bahwa server database independen / terbebas atau terpisah dari arsitektur database. Database relasional, flat file, database non-relasional: semua arsitektur ini dapat ditampung pada server database.
Mengetahui Ragam Pengertian Database Server

Untuk pengertian database server yang lain adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada sistem back-end dari aplikasi database menggunakan arsitektur client / server. Pada pengertian database server sebagai back-end ini, kadang-kadang disebut database server, melakukan tugas-tugas seperti analisis data, penyimpanan, manipulasi data, pengarsipan, dan tugas-tugas non-pengguna lain yang spesifik.

Definisi Database Server berdasarkan Techopedia (Suatu pengertian database server yang lain)

Dalam model komputasi client-server pada pengertian database server, ada host khusus untuk menjalankan dan melayani sumber daya , biasanya satu atau lebih aplikasi perangkat lunak . Ada juga beberapa klien yang dapat terhubung ke server dan menggunakan sumber daya host dan ditawarkan oleh server ini .
Ketika mempertimbangkan database dalam model client-server , dalam pengertian database server ini bisa saja menjadi back-end dari aplikasi database ( hanya contoh saja) , atau mungkin komputer hardware yang meng-host database . Kadang-kadang , bahkan mungkin mengacu pada kombinasi dari kedua hardware dan software database.

Untuk mengetahui pengertian database server dalam instalasi kecil dan menengah , secara tipikal database server hardware akan juga menjadi bagian host server dari aplikasi software yang menggunakan database . Dalam pengertian database server untuk bank , misalnya , database server hardware akan menjadi host server database perangkat lunak dan aplikasi perangkat lunak bank . Aplikasi ini kemungkinan akan terhubung ke database melalui port tertentu dan menggunakan komunikasi antar-proses untuk login ke dan mengakses baris-baris data dalam database . Para pengguna di bank , duduk di komputer pribadi mereka , juga akan menggunakan modul klien dari aplikasi yang diinstal pada komputer mereka untuk terhubung ke database . Dalam contoh pengertian database server ini , sebenarnya ada dua model client-server yang dapat kita lihat : database dan aplikasi .

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Sabtu, 08 Februari 2014

Mencari Alternatif Database Softwares dan Database Engine dengan Database Open Source Part 1

Posted by Putra Bumi On 21.11

Feature Media

(Alternatif Database Softwares dan Database Engine dengan Database Open Source - Ilmu Database)
Saat ini hampir setiap pengembang web memiliki database softwares / database engine favorit yang ia / dia merasa nyaman bekerja dengan database softwares tersebut karena semua trik & gimmicks sudah berpengalaman pada database softwares / database engine tersebut. 
Alternatif Database Softwares dan Database Engine dengan Database Open Source

Di bawah ini merupakan salah satu database softwares / database engine yang populer dan disukai oleh banyak pengembang: 

• MySQL 
• PostgreSQL 
• MSSQL 
• SQLite 
• MS Access 

atau bahkan yang sederhana seperti XML, teks, dll 

Dapat dimengerti mengapa database softwares ini sering digunakan, mereka terdokumentasi dengan baik, memiliki komunitas di belakang mereka, terintegrasi dengan CMSS paling populer ', mudah digunakan, yang ditawarkan oleh sebagian besar perusahaan hosting, dll. 

Tetapi ada juga banyak database softwares / database engine lain yang semakin populer hari demi hari & mungkin memiliki keunggulan dibandingkan apa yang Anda telah menggunakannya selama ini.

Berikut ini adalah beberapa alternative database open source yang bisa memberikan kesempatan bagi anda untuk bekerja dengan database softwares / database engine ini :

1. MongoDB
MongoDB Alternatif Database Softwares dan Database Engine dengan Database Open Source

Ini adalah database softwares yang merupakan database open source, berkinerja tinggi, terukur, skema-bebas & database engine yang berorientasi dokumen (skema Data JSON seperti). 
Ada yang sudah siap untuk menggunakan driver untuk kebanyakan bahasa pemrograman populer seperti PHP, Python, Perl, Ruby, JavaScript, C + + + lagi.

Bagi anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai database softwares / database engine ini bisa mengakses link berikut : http://www.mongodb.org/


2. Hypertable
Hypertable Alternatif Database Softwares dan Database Engine dengan Database Open Source

Hypertable yang merupakan database open source adalah database softwares yang kinerja tinggi, memiliki penyimpanan data terdistribusi. Systemnya di design untuk mendukung aplikasi yang membutuhkan kinerja maksimal, skalabilitas, dan keandalan. 

Ini adalah model setelah Google Bigtable dan sebagian besar berfokus pada dataset yang memiliki ukuran yang besar.

Bagi anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai database softwares / database engine ini bisa mengakses link berikut : http://hypertable.com/why_hypertable/


3. Apache CouchDB
CouchDB Alternatif Database Softwares dan Database Engine dengan Database Open Source

Database softwares yang berorientasi dokumen yang dapat dilihat dan diindeks secara MapReduce menggunakan JavaScript. 

CouchDB menawarkan RESTful JSON API yang dapat diakses dari setiap lingkungan yang memungkinkan permintaan HTTP

Bagi anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai database softwares / database engine ini bisa mengakses link berikut : http://couchdb.apache.org/

Itulah tentang beberapa database open source yang bisa dijadikan rujukan untuk anda sebagai database software / database engine yang cukup tangguh, meskipun merupakan database open source. Nantikan untuk pilihan-pilihan database open source lainnya.

Apakah anda memiliki pengalaman dengan database open source yang lain ? Silahkan berbagai mengenai database softwares / database engine di kolom komentar di bawah

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Fitur Object Oriented Database Open Source pada Database PostgreSQL

Posted by Putra Bumi On 13.56

Feature Media

Yang membedakan database open source PostgreSQL dengan database open source MySQL yaitu kekuatan OO (Object Oriented). Di database open source ini / database PostgreSQL, kita bisa mendeskripsikan suatu tabel yang mewarisi pengertian tabel lain yang bisa kita katakana sebagai object oriented. Umpamanya, ada tabel Karyawan yang mempunyai field partyId serta currentSalary. Kita bisa mendeskripsikan tabel KaryawanDivisiA dengan cuma mendeskripsikan field penambahan postId serta ditambah klausa SQL INHERITS (Karyawan). Field-field lain bakal automatis di ambil dari tabel induknya, Karyawan. Bukan hanya tabel saja, jenis data baru juga bisa didefinisikan. Serta uniknya, database open source PostgreSQL juga mempunyai jenis data geometri (seperti titik, garis, lingkaran, poligon) yang barangkali bermanfaat untuk aplikasi ilmiah spesifik. Satu lagi, anehnya, database PostgreSQL yang notabene merupakan database open source memberikan kita kekuatan mendeskripsikan suatu field untuk array. 
Fitur Object Oriented Database Open Source pada Database PostgreSQL

Dari sisi kekayaan SQL, beberapa pengembang database barangkali bakal lebih tergiur dengan database open source ini. Database PostgreSQL mempunyai nyaris semua sarana standard yang umumnya di idamkan : view (tabel virtual), trigger, subselect, stored procedure (dalam sebagian bhs), serta foreign key constraint. Database PostgreSQL juga mempunyai apa yang dimaksud dengan rule, yakni aksi custom yang dapat kita definisikan dieksekusi waktu suatu tabel di-INSERT, UPDATE, atau DELETE. System rule ini sangat mungkin bagi kita untuk menguasai bagaimana data kita dirubah atau di ambil. Umpamanya, kita bisa bikin suatu tabel mernjadi berbentuk append-only dengan bikin rule yang membatalkan dampak DELETE serta UPDATE. Atau kita dapat lakukan penelusuran data sebelum saat terjadinya pergantian pada tabel. Atau membuat perlindungan row spesifik supaya tak dapat di ambil datanya, dsb. Rule ini digunakan untuk mengimplementasi view. Walau demikian barangkali Anda butuh menghindari memakai rule dengan cara eksplisit lantaran sarana ini tak ada dalam standard (SQL92) database open source ini. 

Lebih jauh tentang perbandingan MySQL serta PostgreSQL dimana keduanya merupakan database open source dapat dipandang di artikel MySQL vs PostgreSQL

Usaha Database Open Source Juga 

Keluarga Ingres/Postgres sudah melahirkan sebagian perusahaan penjual product komersial yang sukses—meski pada saat ini semua perusahaan itu sudah dimakan oleh raksasa IBM/Microsoft serta CA. Lisensi Ingres/Postgres/Postgres95/PostgreSQL memanglah dari dahulu sangat liberal dan mengusung nafas database open source, ala BSD. Berarti, dibanding dengan GPL yang mewajibkan product turunan jadi GPL juga, maka lisensi Postgres membolehkan kita menggunakan product itu untuk maksud apapun, terhitung mengemas serta menjualnya untuk product komersial yang closed-source. Syaratnya cuma dua : pertama, nama penulis aslinya terus dijelaskan ; serta ke-2, pengembang awal—termasuk University of California, Berkeley—dibebaskan dari semua tanggung jawab yang berlangsung disebabkan oleh pemakaian software. 
Diawal th. 2000, suatu perusahaan bernama Landmark Communications Inc. di Amerika membangun Great Bridge, yang mempunyai tujuan meningkatkan suatu versus PostgreSQL komersial untuk di jual, yang tentu saja sangat berbeda dengan keinginan awal PostgreSQL sebagai database open source. Great Bridge merekrut Bruce Momjian jadi wakil presiden di perusahaan itu. Diluar itu dua pengembang inti PostgreSQL yang lain juga turut berhimpun. Keseluruhan tim lebih kurang 25 orang. 

Gerakan ini diikuti lebih kurang setahun lalu oleh Red Hat, distributor Linux paling besar. Pada mulanya Frank Batten, satu diantara investor di Red Hat serta yang lalu jadi komisaris di Great Bridge, sudah merekomendasikan supaya Red Hat masuk pasar database dari akhir 1999. Tetapi saat itu Red Hat mengambil keputusan tidak untuk masuk ke dalam persaingan dengan Oracle serta IBM, hingga pada akhirnya Frank juga keluar. Tetapi bln. Juni 2001, Red Hat menyebutkan bakal meluncurkan product serta jalan keluar database open source. Database yang bakal digunakan tetap dirahasiakan saat itu, namun banyak yang telah dapat menebak bahwasanya PostgreSQL-lah yang bakal digunakan. Benar saja, pada mulanya memanglah Red Hat telah pernah menghubungi Great Bridge untuk mendiskusikan kemungkinan kerja sama (Red Hat mensubkontrak Great Bridge). Tetapi perundingan tidak berhasil, serta Red Hat pada akhirnya membuat tim sendiri dibawah judul Red Hat Database Project. Maksudnya, turut meningkatkan PostgreSQL serta tawarkan jalan keluar database open source komersial. 

Sayangnya, komersialisasi database open source kelihatannya tidak, atau belum, sukses. Sesudah 16 bulan beroperasi serta tak membuahkan pemasukan yang cukup, pada akhirnya pada bulan September 2001 Great Bridge tutup. Ini menunjukkan kepada kita kembali bahwasanya pasar database yaitu pasar yang konvensional apalagi untuk database open source yang dikomersialisasi, yang belum bakal mengambil suatu hal yang baru dengan cara cepat. Bukan hanya artinya database open source tak dapat dikomersilkan, cuma saja. Serta juga bukan hanya artinya PostgreSQL tidak berhasil dengan cara komersial. Product ini sudah¬ digunakan dengan cara meluas di industri ; cuma saja, untuk masuk ke pasar komersial diperlukan saat serta kesabaran. Tetap ada Red Hat dengan RHDB-nya, dan pada akhirnya kita tetap menanti bagaimana prospek usaha itu.

Sumber : masterweb

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Kamis, 23 Januari 2014

Sejarah Lahirnya Database PostgreSQL, Database Open Source yang Berasal Dari Kampus

Posted by Putra Bumi On 01.33

Feature Media

Pertengahan 1996, nama Postgres95 sudah kadaluwarsa, maka lahirlah database PostgreSQL (baca : post-grés-kju-él), dengan label versus diawali dari angka 6. 0 (versus paling akhir dari Postgres/Berkeley yaitu 4. 2, serta Postgres95 dikira versus 5. x). Di sinilah, serta juga berlanjut di keluarga 7. 0–7. 1, banyak berlangsung penambahan dalam hal skalabilitas, feature, serta kecepatan untuk database open source ini. 

Walau demikian, perbaikan database open source ini berjalan tak dengan cara tiba-tiba, tetapi berangsur-angsur. Beberapa pengembangnya butuh terutama dahulu tetap butuh mengatur kode-kode lama serta kode yang belum seutuhnya dipahami. Sampai versus 6. 4 (1998) misalnya—di mana banyak ditambahkan feature baru seperti support ciri-ciri internasional, bahasa stored procedure baru, view, serta sebagian sintaks SQL tambahan—banyak berlangsung persoalan mengenai issue kestabilan pada database open source ini. 

Sebagian pengguna melaporkan menggerakkan sistem server database PostgreSQL yang lalu dengan cara misterius tiba-tiba mati tiada laporan apa-apa di log—alias crash. Beberapa yang lain melaporkan diskonek dengan cara acak. Serta beberapa lagi mengeluhkan kurang memuaskannya kemampuan database PostgreSQL. Juga ada pengguna yang membelot ke database MySQL. Periode ini adalah saat-saat yang cukup mencemaskan untuk popularitas database PostgreSQL. Misalnya, tengok saja www. phpbuilder. com/columns/tim20000705. php3 dimana Tim Perdue menceritakan bahwasanya di th. 1999, ia terpaksa berpindah ke database MySQL dalam membeangun SourceForge. Kemampuan database PostgreSQL terlampau tidak sama dengan database MySQL hingga pemakai setia database PostgreSQL ini mesti harus bertukar database open source yang lain. 

Versus 6. 5 menurut pengembang database PostgreSQL adalah babak baru pemahaman mereka pada total source code PostgreSQL sebagai database open source. Versus ini dapat dikatakan sebagai versus perbaikan bug yang utama ; terdapat beberapa bug seperti beragam masalah crash, kebocoran memori, serta kejanggalan/kekurangan pada sintaks SQL-nya diperbaiki. Diluar itu, di versus 6. 5 pada database open source ini ditambahkan MVCC oleh Vadim, yang punya potensi menambah kemampuan database PostgreSQL dengan cara penting. MVCC, atau Multi Version Concurrency Control, sama dengan InnoDB pada database MySQL dalam hal memberikan kekuatan database PostgreSQL yang menunjukkan kian lebih satu versus penampilan data untuk klien. Pergantian data yang di buat oleh klien yang tengah melakukan transaksi tak lagi tampak dahulu oleh klien lain sebelum saat transaksi dicommit. Hal Ini tentunya bisa menghindari locking yg tidak dibutuhkan. 

Versus 6. 5. x (1999, seri paling akhir dari 6. x) cukup sukses serta memuaskan untuk beberapa pemakainya. Tetapi tetap terdapat banyak kekurangan database PostgreSQL yang dirasakan mengganjal untuk beberapa orang. Kekurangan-kekurangan database open source ini makin lama diperbaiki di seri 7. x, serta menurut Bruce Momjian, di seri 7. 3 ia mengharapkan database PostgreSQL bakal seutuhnya layak serta sepadan dengan database komersial dalam hal feature utama. Satu terbatasnya yang paling menjengkelkan yakni ukuran data maksimum suatu field cuma 8–32KB. Ini mengakibatkan orang susah menaruh teks panjang atau gambar didalam database open source ini. Terbatasnya kemampuan database open source / database PostgreSQL ini pada akhirnya dihapuskan di 7. 1. Menambahkan feature utama yang lain diantaranya foreign key constraint (ditambahkan di 7. 0), write-ahead logging untuk penambahan keamanan serta kemampuan (7. 1), dan OUTER JOIN pada database open source yang kenal sebagai database PostgreSQL ini. Tetap ada lagi feature seperti replikasi yang gagasannya bakal ditambahkan sesudah database PostgreSQL versi 7. 2. 

Pemakai setia database PostgreSQL bisa berbangga dengan seri 7. x. Di seri ini database PostgreSQL mulai menantang database open source yang lain serta juga mengungguli database MySQL dalam hal kecepatan, terlebih di query-query kompleks serta pada keadaan load tinggi. Dalam artikelnya Tim Perdue melaporkan hasil benchmark database MySQL 3. 23 serta database PostgreSQL 7. 0 serta kesimpulannya yaitu : database PostgreSQL memanglah sudah jadi makin baik. Serta kecepatannya cukup mempesona. Database open source ini juga Stabil. 

Versi teranyar database PostgreSQL waktu artikel ini ditulis yakni 9.3. database PostgreSQL di kembangkan dengan siklus launching lebih kurang 4 bln.,. Sampai saat ini, diantara pengembang inti database PostgreSQL yang paling aktif diantaranya Thomas, Vadim, Tom Lane (AS), Tatsuo Ishii (Jepang), Hiroshi Inoue (Jepang), Philip Warner (Australia), serta Bruce Momjian (AS).

Apakah anda sudah mencoba untuk menggunakan database open source ini ? 

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Selasa, 10 Desember 2013

Mengenal Beberapa Open Source Database Teratas dan Terkenal Saat ini

Posted by Putra Bumi On 12.53

Feature Media


(Open Source Database Teratas dan Terkenal - Ilmu Database)
Sebelumnya kita telah berbicara tentang Database SQL. Dalam posting kali ini saya akan berikan daftar beberapa open source database yang populer, perangkat lunak database gratis. Sebelum memulai layanan apapun secara online, maka  jauh-jauh hari sebelumnya diperlukan memilih database yang dapat menjamin uptime, keamanan dan memenuhi semua kebutuhan Anda.

Biaya selalu menjadi perhatian ketika memilih database, RDBMS dari perusahaan multinasional bisa sangat mahal dan dapat menyebabkan Anda banyak kesedihan jika Anda menjalankan layanan bebas biaya online. Tool manajemen database open source akhirnya bisa sangat berguna. Database open source ini seringkali gratis atau biayanya sangat kecil dan menawarkan sebagian besar fitur sistem database high-end.
Mengenal Beberapa Open Source Database Teratas dan Terkenal Saat ini

Open Source Database Tools

Berikut adalah top 5 software database open source paling populer dan perbandingan mereka:

1. MySQL
Database MySQL adalah sistem manajemen database open source yang paling populer dan banyak digunakan merupakan relasional database yang menyediakan akses multi-user untuk sejumlah database. Database MySQL sekarang dimiliki oleh Oracle dan menggunakan Sequential Query Language untuk mengelola database. Sumbernya tersedia di bawah lisensi GNU dan kepatutan perjanjian. Database MySQL adalah yang paling populer di kalangan pengembang PHP dan digunakan untuk website, aplikasi web dan layanan online.

Database MySQL tersedia sebagai database open source untuk tujuan non komersial dan dapat dikenakan biaya kurang dari $ 200 untuk penggunaan komersial. Menawarkan fitur seperti sekelas MS-SQL, Oracle dan IBM DB2, aplikasi database high end.

2. PostgreSQL
Database PostgreSQL ini dikembangkan oleh Grup PostgreSQL Global Development dan merupakan ORDBMS (Object Relational Database Management System). Database open source ini tersedia untuk semua platform Mac, Windows, Solaris dan Linux di bawah lisensi MIT, PostgreSQL mendukung semua sifat-sifat database utama. PostgreSQL sebagai database open source, saat ini tersedia sebagai versi 9.3.

3. SQLite
SQLite adalah database open source yabng kecil ringan tertanam, digunakan dalam format file Application, database open source untuk aplikasi mobile dan website. SQLite memiliki kepatuhan ACID properti dari database. Hal ini lebih cepat dan memiliki API  yang mudah digunakan. Database open source SQLite dilengkapi dengan antarmuka baris perintah mandiri (CLI) client yang dapat digunakan untuk mengelola database SQLite.

4. Berkeley DB
Database open source yang dimiliki oleh Oracle, database Berkeley DB menyediakan jasa penyimpanan dasar untuk aplikasi Anda, tidak peduli seberapa kebutuhan Anda menuntut dan unik yang mungkin tampak. API Berkeley DB tersedia di hampir semua bahasa pemrograman termasuk ANSI-C, C + +, Java, C #, Perl, Python, Ruby dan Erlang.

Sebuah program mengakses database bebas untuk memutuskan bagaimana data akan disimpan dalam rekaman. Berkeley DB menempatkan ada kendala pada data rekaman. Catatan dan kuncinya bisa berdua akan sampai empat gigabyte panjang. Perhatikan bahwa Berkeley DB bukan DBMS penuh.

5. Firebird
Firebird sebagai database open source selalu tampil lebih lengkap daripada database MySQL, dan telah, tidak seperti database PostgreSQL, selalu bekerja dengan baik pada Windows maupun Linux dan Nix varian lain. Firebird menyediakan banyak fitur yang tersedia dalam database komersial, termasuk prosedur tersimpan, pemicu, backup panas (backup sementara database berjalan) dan replikasi. Database Firebird datang dalam dua variasi, server yang klasik dan super Server.

Data saat ini jauh lebih kompleks daripada dulu 10 tahun yang lalu. Menyimpan, memelihara dan mengelola data yang bergantung pada teknologi database. Perusahaan tingkat tinggi seperti Microsoft, Oracle dan IBM telah merintis database dari waktu ke waktu dan telah menghasilkan beberapa sistem database terbaik. Mungkin MS-SQL, IBM-DB dan Oracle adalah atas sistem database sebagian besar dihargai tapi tercantum di atas sumber terbuka sistem database yang kaya fitur dan menawarkan kinerja yang baik. Dalam bayang-bayang beberapa aplikasi perusahaan mereka biasanya diabaikan.

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Rabu, 27 November 2013

Sejarah Cikal Bakal Kelahiran Database PostgreSQL sebagai Legenda Database Open Source

Posted by Putra Bumi On 23.47

Feature Media


(Database PostgreSQL sebagai Database Open Source - Ilmu Database)
Dibawah popularitas database MySQL, membayanglah database PostgreSQL. Bila database MySQL disebut-sebut untuk database open source paling popular, maka database PostgreSQL kerap dijuluki database open source paling canggih (advanced). Ke-2 database open source ini terkadang demikian tampak kontras keduanya, hingga tidaklah mewakili sekalipun bila kita katakan keduanya “bersaing. ” Bila database MySQL di kembangkan terlebih di Eropa, database PostgreSQL semula di Amerika (di Kampus of California di Berkeley, sama sesuai system operasi Unix). Bila latar belakang pengembangan database MySQL yaitu untuk keperluan usaha klien, maka database PostgreSQL bermula dari proyek akademik. Bila database MySQL fokus pada kelangsingan serta kecepatan, maka database PostgreSQL pada kelengkapan feature, portabilitas, serta reliabilitas (walau ironis bahwasanya saat ini database MySQL lebih portabel dalam hal tersedianya di Windows). Bila database MySQL sebagai database open source adalah suatu database relasional (RDBMS), maka database PostgreSQL dimaksud objek-relasional (ORDBMS) lantaran feature OO-nya seperti pewarisan tabel serta jenis data. Tengok artikel database MySQL vs database PostgreSQL

Database PostgreSQL mempunyai histori yang lebih panjang serta berliku. Pertama mengawali hidupnya dalam bentuk bernama Ingres (“Interactive Graphics and Retrieval System”), yang di kembangkan di Kampus Berkeley mulai th. 1977 sampai 1985. Pemimpin proyek Ingres yaitu Profesor Michael Stonebraker serta Eugene Wong. Ingres semula di kembangkan diatas basis computer mini PDP-11. Belum ada SQL saat itu, serta Ingres mempunyai bhs query sendiri yang dimaksud QUEL. 

Kode Ingres lalu dikomersilkan hingga berdirilah Relational Technologies (yang lalu bertukar nama jadi Ingres Corporation, serta saat ini ada dibawah perusahaan Computer Associates). Sesaat itu, dari kampus yang sama, didirikan pulalah perusahaan Sybase serta Illustra (yang lalu bernama Informix, serta saat ini sudah dibeli oleh IBM) oleh beberapa alumninya. Profesor Stonebraker pernah terlibat di ketiga perusahaan ini. Satu diantara pendiri Ingres juga adalah pendiri Illustra. Jadi dari Ingres lahir beragam product database : Ingres sendiri, Sybase, serta Informix. Database komersial Ingres (yang alami beragam metamorfosis nama, dimulai dari Ingres II, Ingres NET, CA-Ingres, CA-OpenIngres, CA Advantage Ingres) tetap ada serta di jual sampai saat ini. 

Dari proyek Ingres juga lahirlah proyek penerusnya, Postgres (1986–1994). Di pimpin juga oleh Stonebraker, proyek ini mempunyai tujuan bikin Ingres supaya jadi lebih bertujuan objek. Kode Postgres inilah yang di ambil jadi Illustra serta Informix. 

Th. 1995 dua mahasiswa S2 di kampus yang sama, Jolly Chen serta Andrew Yu, memberikan SQL pada Postgres untuk menukar QUEL. Akhirnya yaitu Postgres95. Pada akhirnya ke-2 mahasiswa juga lulus serta meninggalkan Berkeley, tetapi Chen tetap selalu memaintain Postgres95. Product ini mempunyai komunitas yang aktif berdiskusi di mailing list. Satu tahun selanjutnya, Postgres95 jadi jadi tambah popular. Anggota mailing daftar sudah meraih 1000 orang. Seorang bernama Marc G. Fournier dari Kanada tawarkan suatu server untuk digunakan jadi host mailing list serta CVS. Sampai waktu itu, ada empat orang sebagai pengembang utama database Postgre95 : Chen, Fournier, serta dua orang lain yakni Thomas Lockhart di California, AS serta Vadim Mikheev di Rusia. Tetapi database Postgre95 di kembangkan berbarengan melalui Internet serta sumbangan patch serta beragam orang di semua pelosok dunia. 

Sayangnya, proyek ini belum terkelola dengan cara baik, terlebih profesional. Seluruhnya pengembang intinya mempunyai karier masing-masing. Mereka cuma meningkatkan database Postgre95 untuk kerja hoby atau sambilan. Walau sebenarnya jumlah pengguna telah cukup banyak. Laporan-laporan bug banyak yg tidak teratasi dengan baik. Menurut Chen, keluarga database Postgres sebagai database open source dengan cara tradisional di kembangkan dalam situasi akademik, serta belum siap untuk terima sumbangan kode serta laporan bug yang demikian banyak. Lagipula, kode turun-temurun dari Ingres serta database Postgres ini belum seutuhnya dipahami, juga oleh Chen. Untungnya, beberapa pengembang Postgres95 berdedikasi untuk berbenah diri, hingga kita bisa mengenal database Postgres sebagai database open source seperti sekarang ini.

Jadi, database open source mana yang lebih anda sukai?

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Selasa, 26 November 2013

Kerikil Dalam Perkembangan Database MySQL sebagai Database Open Source Terdepan

Posted by Putra Bumi On 19.00

Feature Media


(Database MySQL sebagai Database Open Source Terdepan - Ilmu Database)
Sebenarnya babak baru pengembangan database MySQL - yaitu waktu database MySQL launching untuk product database open source sejati—dimulai waktu perusahaan kecil MySQL AB ini menjalin kerja sama juga dengan suatu perusahaan database Amerika bernama Progress Software di th. 2000. Progress menolong memberikan keyakinan Monty dkk supaya ganti lisensi product database MySQL jadi GPL. Diluar itu, Progress juga masuk usaha open source dengan membuat NuSphere, yang bakal menjual distribusi database MySQL spesial. Jenis usaha mengemas software open source kelihatannya cukup laik di mata Progress, lihat keberhasilan distro-distro Linux serta perusahaan seperti Red Hat. Karenanya Progress juga merencanakan menyuntikkan dana sampai $2, 5 juta dolar pada MySQL AB, dengan maksud supaya
database MySQL dapat jadi tambah baik lagi. Satu lagi, Nusphere akan bikin table handler baru bernama Gemini, yang didasarkan pada software database Progress. Gemini bakal memberikan row-level locking serta transaksi pada database MySQL.

So far so good. Namun nyatanya, sebagian aksi yang dikerjakan oleh Nusphere bikin MySQL AB kesal. Pertama, Nusphere mengambil domain mysql. org (MySQL AB sendiri mempunyai mysql. com hasil pemberian Patrick Lynch) serta tak bikin pernyataan yang pasti di website itu bahwasanya database MySQL di kembangkan oleh MySQL AB, bukan hanya oleh Nusphere. Dengan kata lain Nusphere menggunakan nama database MySQL serta seakan mengakui jadi pengembang database MySQL, walau sebenarnya database MySQL sebagai database open source dari awal di kembangkan oleh MySQL AB. Ke-2, Nusphere dengan distribusinya yang bernama “Nusphere MySQL Advantage” tidak mematuhi GPL. Ini ironis, lantaran perusahaan induknya Progress-lah yang satu tahun pada mulanya menolong database MySQL jadi GPL. Distribusi binary Nusphere ini megandung kode Gemini yang dilink statik ke database MySQL. Menurut lisensi GPL, ini memanglah artinya kode Gemini juga mesti launching untuk GPL. Nyatanya, Nusphere tak berikan source code Gemini, namun cuma berjanji bakal melepasnya kelak. MySQL AB coba menghendaki kembali domain mysql. org serta menekan Nusphere melaunching source code Gemini, tiada hasil. 

Perselisihan lalu jadi memanas saat pada tanggal 15 Juni 2001 Nusphere serta Progress mengajukan tuntutan ke pengadilan atas David Axmark (satu diantara karyawan awal serta “penginjil” MySQL), Monty, serta MySQL AB, dengan tuduhan tidak mematuhi kontrak kesepakatan. 

MySQL AB tidak ingin kalah, ia menuntut balik Nusphere atas tuduhan pelanggaran trademark, kesepakatan, serta lisensi GPL. Sampai hari artikel ini ditulis, sistem pengadilan tetap berjalan. Oleh sebagian pihak ketentuan akhir pengadilan bakal benar-benar dinanti, lantaran bila MySQL AB menang maka supremasi serta validitas lisensi GPL bakal betul-betul dapat dibuktikan “di lapangan. ” Mau tahu selanjutnya tentang hal semacam ini? Cobalah tengok FAQ MySQL AB diwww. mysql. com/news/article-75. html. Bila ada saat, kunjungi juga slashdot. org serta carilah keyword “nusphere”. 

Diluar persoalan ini, database MySQL sebagai satu dari sekian banyak database open source selalu di kembangkan dengan cara aktif oleh MySQL AB. Serta untung untuk beberapa pengguna, Gemini saat ini praktis sudah digantikan oleh InnoDB yang berikan kekuatan sama. Waktu ini domain mysql. org juga sudah di ambil alih oleh MySQL AB.

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Sejarah Database Mysql, Kelahiran Database Open Source yang Melegenda

Posted by Putra Bumi On 07.46

Feature Media


Bila di seri 3. 22 database MySQL sebagai database open source mulai diadopsi beberapa orang serta meningkat populasi penggunanya, maka di seri 3. 23 serta 4. 0-lah berlangsung banyak penambahan dari segi tehnologi. Ini tak lepas dari tuntutan pengguna yang makin memercayakan database MySQL, tetapi memerlukan fitur-fitur yang semakin banyak lagi. Dari sejak sebelum saat database MySQL versi 3. 22 serta awal 3. 23, database MySQL selalu dikritik praktisi database ataupun penggunanya tentang tak ada sarana transaksi (COMMIT serta ROLLBACK). Pengembang database MySQL merekomendasikan pemakaian LOCK TABLES untuk menangani persoalan up-date atomic pada database open source ini, namun ini sudah pasti bukan hanya pengganti transaksi, lantaran tak ada kekuatan membatalkan dampak pergantian di dalam cara tersebut. Di seri 3. 23-lah database MySQL sebagai database open source mulai mempunyai
kekuatan transaksi, row-level locking, serta foreign key constraint. Walau sebagian sarana popular yang lain tetap belum ada—seperti subselek, view, serta trigger—ini telah direncanakan serta bakal mulai ditambahkan di database MySQL seri 4. x.

Seri 3. 23. Di seri 3. 23 database MySQL memberikan tiga type tabel baru pada database open source ini: pertama MyISAM, yang hingga saat ini jadi jenis tabel default ; ke-2 BerkeleyDB, yang pertama kali memberikan kekuatan transaksi pada database MySQL ; serta ketiga InnoDB, primadona baru yang bakal digandrungi pengguna database open source ini. database MySQL walaupun bersifat database open source memanglah mempunyai arsitektur yang sangat mungkin setiap tabel dikerjakan oleh handler yang tidak sama. Handler ini terima perintah akses serta modifikasi dari susunan database MySQL yang lebih atas serta mewujudkannya dengan cara fisik dari serta ke disk. Tabel jenis MyISAM adalah tabel yang lebih cepat dari tabel ISAM, lantaran pola aksesnya sudah sesuai serta dioptimasi untuk pola akses SQL. Diluar itu MyISAM mensupport indeks pada kolom bertipe TEXT danBLOB, dan mensupport jenis indeks FULLTEXT. Tabel jenis BerkeleyDB, atau BDB, memakai database embedded BerkeleyDB yang telah populer itu untuk memakai kekuatan transaksinya. Sebagai database open source, dari mempunyai handler BDB, database MySQL naik statusnya jadi database yang ACID compliant, suatu hal yang sangat utama untuk keamanan data tertutama untuk sekelas database open source. Tetapi BerkeleyDB tidaklah terlampau maksimal untuk suatu database SQL, hingga pada akhirnya suatu perusahaan Finlandia Innobase Oy bikin handler table baru untuk MySQL yang memakai database embedded InnoDB-nya—kala itu bernama Innobase, tetapi bertukar nama lantaran persoalan trademark product Innobase yang telah ada pada mulanya. 

InnoDB membuat database MySQL menarik lantaran penambahan kecepatan serta kekuatan penambahan yang dimungkinkannya. Pertama-tama, InnoDB mempunyai feature transaksi dengan system multiversi. Berarti, bila suatu klien mengawali transaksi, maka pergantian yang dikerjakan klien itu tak lagi tampak oleh klien lain. Klien lain bakal lihat keadaan tabel sebelum saat transaksi. Barulah bila transaksi oleh klien pertama dicommit, pergantian ini jadi tampak di semua klien lain. Bandingkan ini dengan tabel BDB umpamanya, dimana klien yang mau terhubung suatu tabel yang tengah digunakan dalam suatu transaksi bakal diblok. Dengan kata lain, multiversi menghindari bloking yg tidak butuh. Ini ditambah lagi dengan row-level locking yang disiapkan InnoDB, hingga mempertinggi konkurensi serta menghindar terlampau banyak bloking. Handler tabel database MySQL yang lain cuma mensupport table-level locking, hingga suatu klien cuma dapat memblok dengan tingkat granulasi tabel serta punya potensi memblok banyak klien lain yang mau terhubung tabel yang sama. Database PostgreSQL serta sebagian database komersial telah mempunyai kemampuan-kemampuan ini. Karena InnoDB, database MySQL juga saat ini mempunyai keduanya. Diluar itu, InnoDB memberikan foreign key constraint, suatu hal yang kerap didambakan pemakai database MySQL lantaran dapat menyederhanakan logika pemrograman serta melindungi kekonsistenan database mereka. 

Seri 4. x. Di seri 4. 0 ini, pengembang database MySQL berjanji bakal jadikan database MySQL satu derajat lebih tinggi lagi. Fitur-fitur database open source yang dari dahulu di minta bakal dikabulkan, seperti subselek (di 4. 1), union (4. 0), foreign key constraint (4. 0 atau 4. 1—meski InnoDB telah sediakan ini di 3. 23. x), stored procedure (4. 1), view (4. 2), kursor (4. 1 atau 4. 2), trigger (4. 1). MySQL AB terus berdedikasi meningkatkan serta melakukan perbaikan database MySQL, dan menjaga database MySQLuntuk menjadi database open source terpopuler. 

Di versus 3. 23 serta setelah itu database MySQL makin menarik untuk dilirik oleh pemakai non-Web. Website mysql. com di halaman depannya dengan bangga memajang profil beberapa pemakai database MySQL  sebagai database open source yang populer, seperti Yahoo! Finance (yang mulai mengakui memakai database MySQL sekian waktu lalu di milis mysql), NASA (yang membuang Oracle untuk memotong biaya), atau perusahaan sekuritas Jepang Aizawa. Sebagai database open sourcedatabase MySQL tak akan sebatas diakui menaruh data menulis komentar pengunjung website Situs (seperti di slashdot. org, pemakai veteran MySQL) atau hit atau log Situs, namun juga saat ini untuk area menaruh data keuangan serta transaksi usaha. Walau demikian, karakteristik pemakai database—yang umumnya terbagi dalam perusahaan—adalah condong konvensional dalam mengambil product baru. Jadi janganlah terperanjat bila umpamanya hingga saat ini Anda bakal tetap menjumpai orang yang berasumsi database MySQL belum ACID-compliant atau belum dapat lakukan transaksi. Walau sebenarnya feature ini ada di database MySQL, meskipun sebagai database open source.

Sumber : masterweb

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Senin, 25 November 2013

Sejarah Awal Perkembangan Database MySQL menjadi Database Open Source

Posted by Putra Bumi On 08.09

Feature Media


(Database MySQL sebagai Database Open Source - Ilmu Database)
Database MySQL yang kita kenal sebagai database open source di kembangkan oleh suatu perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang saat itu bernama TcX DataKonsult AB, dari lebih kurang 1994–1995, walau cikal bakal kode database MySQL  dapat dimaksud telah ada dari 1979. Maksud semula TcX bikin database MySQL pada saat itu juga memanglah untuk meningkatkan aplikasi Situs untuk klien—TcX yaitu perusahaan pengembang software serta konsultan database. Saat itu Michael Widenius, atau “Monty”, satu satunya pengembang di TcX, mempunyai aplikasi UNIREG serta teratur ISAM yang di buat sendiri serta tengah mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Semula TcX menggunakan mSQL, atau “mini SQL” (bakal kita bahal di lain waktu). Mungkin mSQL yaitu hanya satu kode database open source yang ada serta cukup simpel waktu itu, walau telah ada Postgres (akan kita bicarakan juga di waktu yang lain). Tetapi nyatanya, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat ataupun fleksibel. Versus pertama mSQL juga tak mempunyai indeks. Sesudah coba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan nyatanya
tahu bahwasanya David tengah repot meningkatkan versus dua, maka ketentuan yang di ambil Monty yakni bikin sendiri mesin SQL yang antarmukanya serupa dengan mSQL namun mempunyai kekuatan yang lebih cocok untuk keperluan. Lahirlah MySQL.

Nama MySQL (baca : mai és kju él) yang disematkan pada database open source iniv tak terang di ambil dari tempat mana. Ada yang katakan nama database open source ini di ambil dari huruf pertama serta paling akhir nama panggilan Michael Widenius, Monty. Ada lagi yang katakan kata My yang digunakan pada database MySQL yang dikenal sebagai database open source di ambil dari nama putri Monty, yang memanglah dinamakan My—karena Monty memanglah aslinya seseorang Finlandia. Namun sebenarnya bila source code database MySQL dilirik, prefiks my memanglah telah terbubuhi di mana-mana di dalam database open source ini—prefiks ini kerap jadi prefiks umum bila seorang bikin kode kustom sendiri untuk suatu hal. Bila Anda benar-benar penasaran mana yang benar, barangkali dapat ajukan pertanyaan segera pada Monty sebagai pengembang database MySQL yang kemudian dijadikan sebagai database open source

Database MySQL versus 1. 0 launching Mei 1996 dengan cara terbatas pada empat orang. Baru di bln. Oktober database MySQL versus 3. 11. 0 dilepaskan ke umum untuk selanjutnya menjadi database open source. Tetapi semula kode ini tak diberikan dibawah lisensi General Public License, tetapi lisensi spesial yang intinya lebih kurang begini : “Source code database MySQL bisa dipandang serta gratis, dan server database MySQL bisa digunakan tanpa biaya namun cuma untuk keperluan nonkomersial. Berarti untuk non komersial dilepas sebagai database open source. Untuk keperluan komersial (mis : mengemas serta jual database MySQL, atau memasukkan database MySQL dalam program komersial lain) Anda mesti bayar lisensi. ” Sesaat distribusi Windows MySQL sendiri launching dengan cara berbagiware. Barulah pada Juni 2000 MySQL AB menginformasikan bahwasanya dari versus 3. 23. 19, database MySQL yaitu software bebas berlisensi GPL. Berarti, “Source code database MySQL bisa dipandang serta gratis, dan server database MySQL bisa digunakan tiada cost untuk keperluan apapun. Namun bila Anda memodifikasi source code database MySQL, Anda juga mesti melepasnya dibawah lisensi yang sama, yakni GPL. ” 

database MySQL Versus umum pertama sebagai database open source, yang cuma jalan di Linux serta Solaris dan beberapa besar tetap belum terdokumentasi itu, dengan berangsur-angsur diperbaiki serta ditambah feature demi fiturnya—tapi tetap terus dengan konsentrasi utama pengembangan pada kelangsingan serta kecepatan pada database MySQL. Berarti, feature yang mengakibatkan database MySQL jadi lambat tidaklah ditambahkan, atau dipending dahulu, atau ditambahkan namun jadi feature yang opsional. 

Versus awal database MySQL ini, walau telah dapat digunakan untuk aplikasi Situs simpel, belumlah cukup sekalipun untuk aplikasi usaha. Misalnya, JOIN simpel telah ada, namun tak ada HAVING—baru di bln. Desember ditambahkan. Telah ada jenis data TIMESTAMP serta kolom autoupdate, namun tak ada system-generated number (sequence) —baru diakhir 1996 juga ditambahkan modifier kolom AUTO_INCREMENT. Telah ada LIMIT namun GROUP BY serta ORDER BY mempunyai terbatasnya. Dan sebagainya. 

Barulah di versi-versi akhir 3. 22 dari database MySQL —sepanjang 1998–1999— database MySQL jadi makin popular serta dilirik orang. Stabilitasnya telah baik. Kecepatannya meningkat. Telah ada di beragam basis, terhitung Windows. Seri database MySQL versi 3. 22 sebagai database open source yang banyak digunakan di beragam instalasi pada waktu itu.

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Sabtu, 23 November 2013

Kenapa MySQL database sebagai Database Open Source Menjadi Begitu Populer

Posted by Putra Bumi On 09.17

Feature Media


Mengingat banyak pembaca yang juga merupakan programer Situs / web, cukuplah aman untuk menyampaikan : siapa tidak kenal database MySQL sebagai database open source? MySQL AB menyebutkan produknya untuk database open source terpopuler di dunia. Benar-benar mungkin saja benar, lihat demikian banyak skrip serta website yang berpasangan, juga “menikah”, dengan product yang satu ini.
Kenapa MySQL database sebagai Database Open Source Menjadi Begitu Populer
Serta saya barangkali bakal menyampaikan bahwasanya di basis Situs, serta baik untuk kelompok open source ataupun umum, database MySQL yaitu database yang paling banyak digunakan. Menurut perusahaan pengembangnya, database MySQL sudah terpasang di lebih kurang 3 juta computer. Beberapa puluh sampai beberapa ratus ribu website memercayakan database MySQL yang merupakan database open source untuk bekerja siang malam memompa data untuk beberapa pengunjungnya.

Pemicu utama database MySQL demikian popular sebagai database open source di kelompok situs / web yaitu lantaran ia memanglah pas bekerja di lingkungan itu. 

Pertama, database MySQL ada di beragam basis Linux serta beragam varian Unix. Suatu hal yg tidak dipunyai Access, misalnya—padahal Access sangat popular di basis Windows. Banyak server Situs berbasiskan Unix, ini jadikan Access automatis tak bisa digunakan lantaran ia juga tak mempunyai kekuatan client-server/networking. 

Ke-2, fitur-fitur yang dipunyai database MySQL memanglah yang umumnya banyak diperlukan dalam aplikasi Situs. Umpamanya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk lakukan paging. Atau type indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan beberapa fungsi builtinnya, dimulai dari memformat serta merekayasa tanggal, memproses string, regex, enkripsi serta hashing. Yang paling akhir umpamanya, praktis untuk lakukan penyimpanan password anggota website. Sesaat fitur-fitur yang lebih tidak sering dipakai belum atau baru nampak saja di versi-versi paling akhir. Subselect umpamanya, hingga saat ini tak ada di database MySQL. Atau view, atau stored procedure, atau trigger. Ini bikin database MySQL terus langsing serta cepat, namun pengembang aplikasi usaha barangkali jadi berkerut muka tahu ini, lantaran fitur-fitur yang hilang ini kerapkali mereka gunakan untuk menyederhanakan logika aplikasi mereka. Jangankan itu, sebelum saat lebih kurang versus 3. 23. 15—yang artinya lebih kurang dua th. lalu— database MySQL sebagai database open source tak dapat melakukan transaksi sama sekali! 

Ketiga, database MySQL sebagai database open source mempunyai overhead koneksi yang rendah. Masalah kecepatan lakukan transaksi pada database open source atau kemampuan di keadaan load tinggi barangkali dapat diperdebatkan dengan beragam benchmark tidak sama antara sesama database open source, namun bila masalah yang satu ini database MySQL-lah juaranya, walaupun hanya sebagai database open source. Karakteristik ini bikin database MySQL pas bekerja dengan aplikasi CGI, dimana di tiap-tiap request skrip bakal lakukan koneksi, kirim satu atau lebih perintah SQL, lalu mengambil keputusan koneksi lagi. Coba lakukan hal semacam ini dengan Interbase atau juga database Oracle. Maka dengan load sebagian request per detik saja server Situs/database Anda barangkali bakal selekasnya menyerah lantaran tak dapat mengimbangi beban ini.

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Jumat, 22 November 2013

Mengenal Penggunaan Database Open Source

Posted by Putra Bumi On 09.19

Feature Media


Database merupakan suatu subyek yang teramat utama. Tentunya anda setuju bukan? Apalagi apabila anda seorang ahli IT. Di dunia IT kita mengenal 2 macam database, database closed source dan database open source. Database ada di mana-mana—dari kita lahir, sekolah, bekerja, hingga pensiun. Semua kesibukan komputasi yaitu sekitar memproses data—data keuangan, data percobaan ilmiah, data statistik pengunjung. Tiada database maka akan banyak segi kehidupan yang bakal pincang serta pada akhirnya mati—perorangan, perusahaan, serta negara. Aplikasi apapun yang Anda bikin, tak tahu itu shopping cart, CRM, portal komune, webledger, yang menjadi jantungnya yaitu database. 

Pasar untuk database juga sangat besar. Untuk memperoleh deskripsi, lihatlah Larry Ellison. Dari satu keluarga product saja, yakni Oracle, pria ini sukses mengeruk duit sampai jadi orang terdua paling kaya didunia sesudah Bill Gates—bahkan pernah satu hari menempati tampuk pertama pada waktu harga saham Microsoft turun. Nilai kekayaan dari bos Oracle ini sebesar US$ 43 milyar. Orang kelima terkaya di dunia ini berhasil meningkatkan kekayaannya US$ 7 miliar karena terdorong lonjakanlebih dari 20% nilai saham Oracle. Serta walau merajai kian lebih separuh market share untuk enterprise besar, sudah pasti Oracle bukan hanya hanya satu product yang ada untuk pemakai database, terutama di kelas kecil serta menengah. 

Ukuran pasar database terutama untuk pasar bigdata th. 2017 diprediksikan meraih $47.5 milyar, serta sudah bertumbuh selalu kurang lebih 10% dari th. ke th. dengan cara berkelanjutan. Waktu ini pasar itu memanglah tetap didominasi oleh cuma sebagian pemain besar saja. Tak hanya Oracle sebagai brand paling top—dan product paling menguras kantong—terdapat juga Microsoft dengan SQL Servernya, IBM dengan DB2-nya, Sybase, NCR dengan product data mart/data warehousingnya, serta Borland dengan Interbasenya. Namun makin lama serta pasti, gerakan database open source mulai merasuki dunia perusahaan serta menggerogoti penjualan beberapa produk komersial ini. Sebagian database open source sudah ada dari bertahun-tahun lalu serta saat ini cukup masak untuk siap digunakan. Memanglah benar, belum ada database open source yang sematang atau selengkap Oracle dalam hal feature, namun : 1) tak semua orang perlu semua feature itu ; 2) tak semua orang mempunyai duit untuk beli Oracle hingga akhirnya melirik database open source. Database open source mulai ramai didorong oleh keperluan untuk turunkan cost serta menambah interoperabilitas, sebagian organisasi besar—komersial ataupun nonkomersial, sebutlah seperti NASA serta Yahoo! —mulai berpindah dari modus mahal ke modus gratis, karena ini perusahaan ini akhirnya menggunakan database open source. Dalam konsentrasi saat ini kita bakal berjalan-jalan serta melihat-lihat product database open source yang ada.

sumber : masterweb

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database

Jumat, 08 November 2013

Mengenal Element Database MySQL, Database Open Source yang Cocok untuk Web Database

Posted by Putra Bumi On 18.30

Feature Media

Sebagaimana kita ketahui bahwa database MySQL merupakan database open source yang cocok digunakan untuk keperluan web database. Value-value lanjutan dari database MySQL sebagai database open source yang cocok untuk web database.

Sebagai pengguna web database apalagi berupa database open source tentunya kita ingin database MySQL menjadi:
• Yang terbaik dan menjadi database open source yang paling banyak digunakan di dunia untuk aplikasi online sebagai web database.
• Database open source yang tersedia dan terjangkau untuk semua
• Sebagai database open source yang mudah digunakan
• Terus ditingkatkan sambil tetap cepat, aman dan handal untuk digunakan sebagai web database
• Menyenangkan untuk menggunakan dan meningkatkan kemampuan database open source
• Database MySQL  sebagai database open source yang bebas dari bug


Elemen Database MySQL – Database Open Source untuk Web Database


Apa yang diinginkan dari orang-orang yang bekerja dengan menggunakan database open source sebagaimana database MySQL seperti halnya:
• Berlangganan dengan filosofi Open Source, karena itu database MySQL tetap memiliki spirit sebagai database open source walaupun saat ini sudah menjadi web database yang bernaung di bawah Oracle.
• Bagaimana agar bisa menjadi warga negara yang baik dengan menggunakan database open source dan menghindari software bajakan, apalagi web database yang digunakan untuk online.
• Memilih mitra untuk berbagi nilai-nilai dan pola pikir kita, terutama seputar database open source dan web database
• Dengan kemampuan database MySQL , database open source ini bisa menjawab email dan memberikan bantuan kepada pengguna, pelanggan, mitra maupun rekan kerja serta berbagi data melalui web database.
• Jadilah organisasi virtual, terhubung sebagai satu jaringan dengan orang lain melalui web database dari database MySQL yang merupakan salah satu database open source terbaik saat ini.

Elemen Database MySQL sebagai Database Open Source yang baik untuk Web Database

Elemen dari SQL yang paling basic yang ada pada database MySQL diantaranya pernyataan, nama, jenis data, ekspresi, konstanta serta manfaat bawaan. 
Pernyataan 
Perintah dari SQL yang dipakai untuk menghendaki suatu aksi pada DBMS. 
Pernyataan basic SQL diantaranya : 
1. ALTER : Mengubah susunan tabel 
2. COMMIT : Mengakhiri eksekusi transaksi 
3. CREATE : Bikin tabel, indeks 
4. DELETE : Meniadakan baris pada suatu tabel 
5. DROP : Meniadakan tabel, indeks 
6. GRANT : Menugaskan hak pada basis data pada user 
7. INSERT : Menaikkan baris pada tabel 
8. REVOKE : Membatalkan hak pada basis data 
9. ROLLBACK : Kembalikan pada situasi awal mulanya jika transaksi gagal dikerjakan 
10. SELECT : Menentukan baris serta kolom pada suatu tabel 
11. UPDATE : Merubah value pada baris suatu tabel 

Nama 
Nama dipakai untuk jati diri, yakni jati diri untuk objek pada DBMS. Contoh : tabel, kolom serta pemakai. 

Tipe data 


Elemen Database MySQL – Database Open Source untuk Web Database


Jenis data yang ada dalam database MySQL : 
•  Jenis data numerik dari database MySQL diantaranya : 
1. TINYINT : Nilai integer yang benar-benar kecil 
2. SMALLINT : Nilai integer yang kecil 
3. MEDIUMINT : Nilai integer yang sedang 
4. INT : Nilai integer dengan nilai standar 
5. BEGINT : Nilai integer dengan nilai besar 
6. FLOAT : Bilangan decimal dengan single-precission 
7. DOUBLE : Bilangan decimal dengan double-precission 
8. DECIMAL (M, D) : Bilangan float yang dinyatakan untuk string. M : jumlah digit yang disimpan, D : jumlah angka dibelakang koma 


Elemen Database MySQL – Database Open Source untuk Web Database


• Jenis data String diantaranya : 
1. CHAR : Character yang mempunyai panjang tetap yakni sejumlah n 
2. VARCHAR : Character yang mempunyai panjang tak tetap yakni maksimum n 
3. TINYBLOB : BLOB dengan ukuran benar-benar kecil 
4. BLOB : BLOB yang mempunyai ukuran kecil 
5. MEDIUMBLOB : BLOB yang mempunyai ukuran sedang 
6. LONGBLOB : BLOB yang mempunyai ukuran besar 
7. TINYTEXT : teks dengan ukuran benar-benar kecil 
8. TEXT : teks yang mempunyai ukuran kecil 
9. MEDIUMTEXT : teks yang mempunyai ukuran sedang 
10. LONGTEXT : teks yang mempunyai ukuran besar 
11. ENUM : kolom berisi satu anggota enumerasi 
12. SET : Kolom bisa berisi sebagian nilai anggota himpunan 

• Jenis data tunggal serta jam pada database MySQL – database open source
1. DATE : date mempunyai format tahun-bulan-tanggal 
2. TIME : time mempunyai format jam-menit-detik 
3. DATETIME : paduan dari format date serta time 

Ekspresi  pada database MySQL – database open source
Ekspresi dipakai untuk membuahkan/ mengkalkulasi nilai. 
Umpamanya : jumlah=harga-diskon 
Ekspresi aritmatika diantaranya : 
1. + : tambah 
2. – : kurang 
3. /: bagi 
4. * : kali 

Konstanta 
Nilai yang tetap 

Fungsi bawaan 
Fungsi yaitu subprogram yang bisa membuahkan satu nilai jika fungsi itu di panggil. Fungsi Agregat pada database MySQL yaitu fungsi yang dipakai untuk lakukan summary, statistik yang dikerjakan disuatu tabel/query. 
1. AVG (ekspresi) : dipakai untuk mencari nilai rata-rata dalam kolom dari tabel. 
2. COUNT (x) : dipakai untuk mengkalkulasi jumlah baris dari suatu kolom dari tabel 
3. MAX (ekspresi) : dipakai untuk mencari nilai yang terbesar dari satu kolom dari tabel 
4. MIN (ekspresi) : dipakai untuk mencari nilai yang paling kecil dari satu kolom dari tabel 
5. SUM (ekspresi) : dipakai untuk mengitung jumlah total dari satu kolom dari tabel


Elemen Database MySQL – Database Open Source untuk Web Database


Demikianlah elemen-lemen yang ada pada database MySQL.  Database open source ini sangat mumpuni untuk digunakan sebagai web database. Selanjutnya di database open source yang bernaung dibawah Oracle ini, kita akan membahas mengenai kelompok pernyataan SQL yang ada di database MySQL.

Bagi anda yang ingin berbagi mengenai seputar database open sourceweb database, dan khusunya database MySQL  anda dapat mengisikan kotak komentar yang ada di bawah artikel ini. Kiritk dan Saran dari pembaca database MySQL tutorial ini tentunya akan lebih membangun dan menjadikan blog ini lebih kaya informasi dan semakin bermanaat bagi pembaca yang berminat pada seputar database open source  web database dan khususnya database MySQL.

Tidak ingin ketinggalan informasi mengenai ilmu database? Diperkenankan bagi pembaca yang ingin berlangganan artikel melalui email.

Tempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu DatabaseTempat Pembelajaran Ilmu Database