(Pembelajaran Ilmu Database - Bagaimana Cara Mengelola Ukuran dan Proses Penulisan Oracle Trace File ?)
Sahabat ilmu database semua, bagi anda yang berkutat dengan oracle database tentunya sudah mengetahui apa itu oracle trace file. Namun bagi saya dan orang-orang yang masih awam dengan oracle
database, kadang masih bingung mengenai oracle trace file ini. Apalagi kalau kita lihat, ternyata oracle trace file ini ada banyak sekali tercreate saat process di oracle database berlangsung. Apakah anda sama seperti saya yang masih awam dengan oracle database dan oracle trace file ? Tulisan ini saya letakkan di blog sebagai dokumentasi saya dalam belajar oracle database.
Mengontrol Ukuran Trace File dari Oracle Database
Anda dapat mengontrol ukuran maksimum dari semua trace file (tanpa termasuk dengan oracle alert log) dengan menggunakan parameter inisialisasi MAX_DUMP_FILE_SIZE, yang membatasi file ke nomor tertentu dari blok sistem operasi. Untuk mengontrol ukuran oracle alert log, Anda harus secara manual menghapus file oracle alert log ketika Anda tidak lagi membutuhkannya, meskipun oracle database terus menambahkan ke file oracle alert log.
Apa itu oracle alert log? Anda dapat mengetahui mengenai apa itu oracle alert log pada artikel yang pernah saya publish yaitu tentang “Oracle Alert Log dan Hubungannya dengan Oracle Performance Monitoring Untuk Kesalahan”.
Anda dapat dengan aman menghapus oracle alert log meskipun saat instance sedang berjalan, walaupun Anda harus mempertimbangkan untuk membuat salinan arsip terlebih dahulu. Salinan yang diarsipkan ini bisa menjadi sangat berharga apabila Anda ternyata memiliki masalah di masa depan yang membutuhkan penyelidikan lebih jauh mengenai sejarah penggunaan oracle database dengan bantuan oracle alert log.
Mengontrol Ketika Oracle Database Menulis ke Oracle Trace File
Background proses selalu menulis ke oracle trace file pada saat yang tepat. Dalam kasus proses background ARCn, adalah mungkin, dengan melalui penggunaan inisialisasi parameter untuk mengontrol jumlah dan jenis informasi trace yang dihasilkan. Sejauh ini background proses lain tidak memiliki fleksibilitas seperti oracle trace file.
Oracle trace file dituliskan oleh server proses setiap kali terjadi kesalahan kritis. Selain itu, pengaturan parameter inisialisasi SQL_TRACE = TRUE menyebabkan fasilitas SQL trace untuk menghasilkan statistik kinerja oracle database untuk pengolahan semua pernyataan SQL. Untuk contoh dan menuliskan semua hal tersebut ke Automatic Repository Diagnostik.
Opsional, Anda dapat meminta agar oracle trace file dihasilkan untuk server proses. Terlepas dari nilai saat ini dari parameter inisialisasi SQL_TRACE, setiap sesi dapat mengaktifkan atau menonaktifkan trace pada proses server yang terkait dengan menggunakan pernyataan SQL ALTER SESSION SET SQL_TRACE. Contoh ini memungkinkan fasilitas trace SQL untuk sesi tertentu:
ALTER SESSION SET SQL_TRACE TRUE;
Gunakan DBMS_SESSION atau paket DBMS_MONITOR jika Anda ingin mengontrol SQL tracing untuk session.
Perhatian:
Fasilitas SQL trace untuk proses server dapat menyebabkan overhead sistem secara signifikan sehingga menghasilkan dampak kinerja yang parah, sehingga Anda harus mengaktifkan fitur ini hanya ketika mengumpulkan statistik saja dari oracle trace file.
Semoga pembahasan tentang pengelolaan ukuran dan proses penulisan oracle trace file ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Mungkin ada tambahan dari anda mengenai oracle trace file ini, silahkan anda mengisikan di kotak komentar di bawah artikel ini. Nantikan untuk catatan-catatan lain mengenai ilmu database di blog ini.
Creatif By : Putra Bumi | Tempat Pembelajaran Database
Terimah Kasih telah membaca artikel Bagaimana Cara Mengelola Ukuran dan Proses Penulisan Oracle Trace File ?. Yang ditulis oleh Putra Bumi .Pada hariRabu, 18 September 2013. Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di blog ilmu database.
0 komentar :
Posting Komentar